Langsung ke konten utama

Peristiwa-Peristiwa Besar Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw merupakan nabi sekaligus rasul terakhir. Ia mempunyai seorang ayah bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Ibu bernama Aminah binti Wahb. Ketika Nabi lahir di Mekkah tahun 570 Masehi, ayah beliau sudah wafat. Jadi, ketika lahir, Nabi Muhammad Saw sebagai anak yatim.
 

Menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw, ada peristiwa-peristiwa besar terjadi. Apa saja peristiwa-peristiwa itu? Berikut kami jelaskan:
 

Serbuan Pasukan Gajah
 

Raja Abrahah yang non-muslim sangat kesal karena banyaknya orang yang datang berbondong-bondong mengunjungi Kakbah. Oleh karena itu, ia membangun gereja yang megah untuk menandingi Kakbah. Namun gereja yang dibangun tersebut diabaikan banyak orang. Raja Abrahah pun naik pitam sehingga memutuskan untuk menghancurkan Kakbah dengan balatentara gajah. Dalam perjalanan menuju Kakbah, pasukan gajah Raja Abrahah yang dipimpin oleh Panglima Abu Rughal diserang oleh banyak burung ababil dengan batu-batu panas. Akhirnya pasukan Raja Abrahah itu pun tewas.
 

Padamnya Api Majusi
 

Sebelum Nabi Muhammad Saw lahir, masyarakat Majusi masih menyembah api dan menganggapnya sebagai Tuhan. Api itu pun tidak pernah padam selama beratus-ratus tahun lamanya. Namun, ketika Nabi Muhammad Saw dilahirkan, api itu mati dengan seketika. Para pengikut Majusi pun berusaha sekuat tenaga untu menyalakan apinya kembali. Namun sayangnya, api itu tetap padam.
 

Jin Tidak Mampu Mencuri Berita
 

Sebelum Nabi Muhammad Saw lahir, para jin dengan leluasa mencuri berita gaib dari langit. Berita itu mereka sampaikan kepada tukang sihir atau para dukun. Akan tetapi, setelah Rasulullah Saw lahir, para jin yang berusaha mencuri berita gaib dari langit menjumpai panah api yang akan membunuh mereka.
 

Cahaya dari Bintang Besar
 

Para ahli kitab dari Kaum Yahudi dan Nasrani melihat bintang besar yang bercahaya seperti berlensa ketika hari di mana Nabi Muhammad dilahirkan. Padahal, sebelumnya bintang itu tidak pernah terlihat sama sekali. Kemudian, di antara ahli kitab itu ada yang berkata, “Nabi penutup zaman telah lahir.”
 

Salam dari Burung-Burung
 

Pada saat kelahiran Nabi Muhammad Saw, burung-burung indah beterbangan di atas langit Kota Mekkah. Mereka berkicau seolah telah memberi salam kepada Rasulullah Saw. Yakni, nabi akhir zaman utusan Allah Swt.
 

Pohon Kurma yang Kering Kembali Berbuah
 

Ketika Nabi Muhammad Saw lahir, pohon kurma yang semula kering dan layu menjadi segar, berdaun dan berbuah kembali. Melihat peristiwa itu, Kaum Nasrani pun telah mengetahui bahwa Rasul yang di janjikan Allah Swt dalam Kitab Injil telah lahir ke dunia. Akan tetapi berita itu mereka rahasiakan karena kebenciannya.
 

Mata Air Kering kembali Mengucur
 

Dalam Kitab Zabur, disebutkan bahwa ketika mata air yang sudah kalian kenal mengering dan kemudian tiba-tiba memancarkan air dengan derasnya, maka pada saat itulah Rasulullah Saw telah dilahir ke dunia. Karena kebencian orang-orang Yahudi, berita itu pun mereka sembunyikan.
 

Berhala Bersujud
 

Sebagaimana diriwayatkan oleh Abdul Muthalib bahwa sewaktu ia berada dekat Kakbah, patung berhala yang ada di dalamnya tiba-tiba jatuh tersungkur dari tempatnya dalam keadaan bersujud kepada Allah Swt. Abdul Muthalib juga mendengar suara dari dinding Kakbah, bahwa Nabi yang terpilih telah lahir dan akan menghancurkan orang-orang kafir, serta membersihkan dari beberapa patung berhala. Nabi itu akan memerintahkan untuk menyembah kepada Zat Yang Merajai Alam ini.
 

Suara dari Kakbah
 

Saat Nabi Muhammad Saw lahir, ada suara dari Kakbah, “Katakanlah: Telah datang kebenaran (Islam) dan tidak akan memulai kebatilan, juga tidak akan mengembalikan kekufuran.”
 

Aminah Tidak Merasa Letih
 

Selama mengandung Nabi Muhammad Saw, Aminah tidak merasa letih. Padahal, setiap wanita yang hamil akan selalu merasa letih karena beban bayi yang dikandungnya.
 

Tamu Agung Penghuni Surga
 

Ibu Rasulullah Saw merasakan tanda-tanda akan melahirkan secara tiba-tiba ketika malam hari. Ketika itu, Abdul Muthalib, mertua Aminah, sedang pergi ke Masjidil Haram. Sementara, ayah Nabi Muhammad Saw sudah wafat. Kemudian, datang wanita-wanita cantik. Ada dua wanita yang menjadi perhatian Aminah, mereka memberi salam dan menyebut dirinya Asiya, istri Raja Fir’aun dan Maryam, ibu Nabi Isa As.
 

Aminah Tidak Merasa Sakit
 

Ibu Rasulullah Saw, Aminah, ketika itu tidak merasa sakit layaknya wanita yang sedang melahirkan seorang bayi.
 

Nah, adik-adik! Begitulah, peristiwa-peristiwa besar menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw. Sungguhnya, semua peristiwa itu merupakan bukti bahwa Rasulullah Saw ialah manusia yang dipilih oleh Allah Swt untuk menyampaikan Islam dan Alquran sebagai kitab sucinya.

Ilustrasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Sunan Gunung Jati

Nama Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Ayahnya bernama Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda. Sejak kecil, Syarif Hidayatullah sudah belajar ilmu agama. Dia anak yang tekun, ramah dan peduli kepada orang lain. Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Cirebon, Pasundan dan Priangan. Sunan Gunung Jati meninggal pada tahun 1568 Masehi dan dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati. Ilustrasi Konon pada suatu malam, Sunan Gunung Jati ingin melaksanakan salat tahajjud di rumahnya. Namun, dia merasa kalau hatinya tidak bisa khusyuk. Padahal sebelumnya dia bisa melakukan salat tahajjud dengan sangat khusyuk. “Ada apa ini. Kenapa malam ini aku tidak bisa khusyuk?” tanya Sunan Gunung Jati dalam hati. Dicobanya lagi mengucap takbir, tapi lagi-lagi hatinya tidak bisa khusyuk. “Mungkin aku salat di masjid saja. Sebaiknya aku pergi ke masjid. Siapa tahu bisa khusyuk.” Kemudian, Sunan Gunung Jati pergi ke masjid. Sesampainya di masjid, hatinya masih juga belum khusyuk...

Nasihat Rasulullah dalam Memuliakan Tetangga

Ilustrasi Tetangga merupakan orang-orang yang tinggal di sekitar rumah kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti banyak berinteraksi dengan mereka. Seperti, saat kita menyapa ketika berpapasan di jalan, meminjam alat-alat rumah tangga ketika kita sedang membutuhkan dan kita tidak mempunyainya, dan masih banyak yang lainnya. Intinya, saat kita membutuhkan pertolongan, biasanya tetangga adalah orang pertama yang kita mintai tolong. Kita bisa membayangkan, bagaimana kita hidup tanpa tetangga. Pasti kita kerepotan. Hidup jadi kurang nyaman. Pada dasarnya, manusia diciptakan untuk hidup bersosial atau bertetangga. Oleh karena itu, dalam Islam Rasulullah saw juga menasihati umatnya untuk memuliakan tetangga. Hal ini sebagaimana sabda Beliau saw yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya.” Nah, adik-adik saleh-salehah, dengan melaksanakan nasihat Rasulullah saw ini, insya Allah kehidupa...

Cerita Rakyat Maluku Utara: Asal Mula Pulau-Pulau di Tobelo

Zaman dahulu, ada sebuah Kesultanan Ternate dipimpin oleh Imam Ja'far Nuh atau Sultan Ja'far. Ia adalah penguasa yang beristri sangat cantik tak tertandingi, bak bidadari dari Kahyangan. Pada suatu hari, Gajadean (adik permaisuri Sultan Ja'far) datang dari Kahyangan. Gajadean datang ke Istana untuk bersilaturahmi dengan kakaknya. Beberapa hari tinggal di istana Kesultanan Ternate dengan segala fasilitas yang ada, Gajadean merasa betah di situ. Hingga akhirnya, Gajadean memutuskan enggan kembali ke Kahyangan tempat tinggalnya. Mendapati sikap adik iparnya itu Sultan Jafar Nuh lantas berkehendak mengangkat Gajadean sebagai Sangaji, yakni seorang penguasa suatu wilayah yang berada di bawah kekuasaan kesultanan atau kerajaan. "Aku hendak mengangkatmu sebagai Sangaji di Tobelo. Engkau berhak menyandang gelar selaku sultan," kata Sultan Ja'far. "Terima kasih, Baginda Raja," jawab Gajadean dengan gembira. "Namun, ada syarat yang perlu engkau perhatikan...

Jejak Sejarah Islam di Arab Saudi

KASTIL TABUK, PENINGGALAN DINASTI OTTOMAN DI ARAB SAUDI Sebelum dikuasai oleh keluarga As-Saud, Arab Saudi pernah dikuasai oleh beberapa dinasti. Salah satunya adalah Dinasti Ottoman. Selama masa pemerintahannya, Dinasti Ottoman banyak melakukan pembangunan di Saudi. Hingga kini, masih banyak peninggalan sejarah sisa-sisa Dinasti Ottoman yang tersebar hampir di seluruh penjuru Arab Saudi. Salah satu sisa bangunan tersebut adalah Kastil atau Puri Tabuk. Kastil Tabuk ini terletak di jalan Al-Shami, Distrik Salihaia, Tabuk. BENTENG AJYAD Benteng Ajyad merupakan benteng yang dibangun penguasa Turki Utsmani di Kota Makkah pada 1775 M. Benteng tersebut dibangun untuk melindungi Kakbah dan Kota Makkah dari serangan para pendatang. Benteng tersebut meliputi 23 ribu meter persegi pegunungan Bulbul. Sayangnya, benteng itu dirobohkan pada tahun 2002 yang lalu untuk sebuah proyek pembangunan Abraj Al Bait Towers. Tower itu terdiri dari apartemen, hotel berbintang lima, maupun pusat perbelanjaan un...