Anak yatim merupakan seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan, yang tidak mempunyai seorang ayah karena telah meninggal atau ada hal lain. Sementara ia belum akil balig (belum dewasa) sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Dari pengertian tersebut, kita bisa mengetahui betapa lemah dan tidak berdaya anak yatim. Sebab, ia tidak mempunyai seorang ayah yang menafkahi dan memberikan perlindungan bagi dirinya. Oleh karena itu, setiap orang yang mengasuh atau menanggung keperluan anak yatim akan menempati kedudukan yang tinggi di surga bersama Rasulullah Saw.
Sebagaimana sabda beliau yang telah diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Daud, dan Tirmidzi, “Aku dan orang-orang yang menanggung anak yatim, di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya dan jari tengah sambil membuka keduanya).”
Hadis di atas menjelaskan betapa mulianya seseorang yang telah menyantuni anak yatim. Makna menyantuni berarti mengurusi dan menyediakan keperluan hidup mereka. Dengan begitu, anak yatim bisa menjalani hidup dengan baik seperti anak-anak lainnya yang memiliki seorang ayah.
Kita bisa membayangkan apabila setiap orang tidak peduli terhadap mereka. Mereka bisa kelaparan karena tidak memiliki bekal atau makanan yang cukup. Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan keadaan tersebut terjadi dalam masyarakat kita.
Nah, ketika adik-adik nanti sudah tumbuh dewasa dan bisa mencari nafkah sendiri, adik-adik semua harus peduli terhadap mereka. Selain mendapat pahala yang melimpah, kelak kita akan mendapat surga. Insya Allah.
Dari pengertian tersebut, kita bisa mengetahui betapa lemah dan tidak berdaya anak yatim. Sebab, ia tidak mempunyai seorang ayah yang menafkahi dan memberikan perlindungan bagi dirinya. Oleh karena itu, setiap orang yang mengasuh atau menanggung keperluan anak yatim akan menempati kedudukan yang tinggi di surga bersama Rasulullah Saw.
Sebagaimana sabda beliau yang telah diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Daud, dan Tirmidzi, “Aku dan orang-orang yang menanggung anak yatim, di surga seperti ini (beliau mengisyaratkan kedua jari telunjuknya dan jari tengah sambil membuka keduanya).”
Hadis di atas menjelaskan betapa mulianya seseorang yang telah menyantuni anak yatim. Makna menyantuni berarti mengurusi dan menyediakan keperluan hidup mereka. Dengan begitu, anak yatim bisa menjalani hidup dengan baik seperti anak-anak lainnya yang memiliki seorang ayah.
Kita bisa membayangkan apabila setiap orang tidak peduli terhadap mereka. Mereka bisa kelaparan karena tidak memiliki bekal atau makanan yang cukup. Oleh karena itu, kita tidak boleh membiarkan keadaan tersebut terjadi dalam masyarakat kita.
Nah, ketika adik-adik nanti sudah tumbuh dewasa dan bisa mencari nafkah sendiri, adik-adik semua harus peduli terhadap mereka. Selain mendapat pahala yang melimpah, kelak kita akan mendapat surga. Insya Allah.
![]() |
Ilustrasi |
Komentar
Posting Komentar